“Sang elang menerkam mangsanya, lalu membawanya terbang, kisah itu sudah biasa, tapi tidak dengan kisah ini. Lalu mangsa nya kembali menyerang elang, kisah ini seperti mustahil, tapi sumpah demi Tuhan anda pasti ingin mendengarnya”
Dalam post-an kali ini,
aku akan menceritakan flim yang dibuka dengan narasi diatas, flim itu berjudul Madaari. Yang artinya dalang. Dalang? Ternyata ada maksud dan tujuan dari judul tersebut. Flim ini merupakan flim Bollywood yang di produksi tahun 2016. Di artikel yang lain, flim ini katanya di angkat dari kisah nya. Flim ini berdurasi 2 jam 13 menit. Untuk ukuran flim, ini termaksud flim yang durasinya cukup panjang, akan tetapi tidak ada kebosanan disana.
Cerita ini berkisah tentang seorang anak yang diculik oleh seorang ayah yang kehilangan anaknya. Nah loh.. Yaa, anak itu, Rohan, yang diperankan oleh Vishesh Bansal yang ku kira pemeran Nakula kecil di serial mahabrata (FYI, pemeran Nakula ternyata namanya Davesh Ahuja), diculik oleh Nirmal Vishar, yang diperankan oleh Irrfan Khan. Dalam mengemas alurnya, flim ini bisa dikatakan sangat rapih. Bikin orang yang menonton, ingin tahu apa kelanjutannya.
Rohan adalah seorang anak mentri dalam negeri yang disekolahkan di sekolah asrama. Kebetulan dia suka kabur dari asrama untuk berjalan-jalan dan juga makan bersama temannya, Chekku. Dan, di momen Rohan keluar dari asramalah, Nirmal berhasil menculik Rohan. Dengan mempelajari kebiasaan Rohan yang keluar pukul 12 malam dan kembali pukul 4. Nirmal berhasil menculik Rohan dengan cara memasukkan obat bius kedalam makanan Rohan dan Chekku pada saat Nirmal berpura-pura menjadi penjual makanan.
Kenapa Rohan yang di culik? Ada dua alasan, anaknya meninggal dan Rohan adalah anak Mendagri. Di sepanjang flim terungkap, bahwa anak Nirmal yang bernama Appu meninggal akibat robohnya jembatan yang masih terhitung baru dibangun itu. Appu yang merupakan hidupnya, anaknya yang selama ini dibesarkan seorang diri, karena istrinya tinggal di AS, satu-satunya yang di punya, harus pergi meninggalkan Nirmal. Nirmal sangat sedih dan hampir bunuh diri. Saat itu, dia merasa bahwa pasti ada yang bertanggung jawab atas kejadian ini. Yaitu KORUPSI pembangunan jembatan itu. Rohan adalah anak mendagri, ya,dengan menculiknya, Nirmal berharap bahwa kebanaran akan terungkap
Selama jalannya flim, flim ini mengangkat kisah yang sering ditemui di Negara kita ini. Seperti sikap netizen, golongan oposisi dalam suatu pemerintahan juga yang golongan yang mendukung pemerintahan itu sendiri.
Cerita ini berkisah tentang seorang anak yang diculik oleh seorang ayah yang kehilangan anaknya. Nah loh.. Yaa, anak itu, Rohan, yang diperankan oleh Vishesh Bansal yang ku kira pemeran Nakula kecil di serial mahabrata (FYI, pemeran Nakula ternyata namanya Davesh Ahuja), diculik oleh Nirmal Vishar, yang diperankan oleh Irrfan Khan. Dalam mengemas alurnya, flim ini bisa dikatakan sangat rapih. Bikin orang yang menonton, ingin tahu apa kelanjutannya.
Rohan adalah seorang anak mentri dalam negeri yang disekolahkan di sekolah asrama. Kebetulan dia suka kabur dari asrama untuk berjalan-jalan dan juga makan bersama temannya, Chekku. Dan, di momen Rohan keluar dari asramalah, Nirmal berhasil menculik Rohan. Dengan mempelajari kebiasaan Rohan yang keluar pukul 12 malam dan kembali pukul 4. Nirmal berhasil menculik Rohan dengan cara memasukkan obat bius kedalam makanan Rohan dan Chekku pada saat Nirmal berpura-pura menjadi penjual makanan.
Kenapa Rohan yang di culik? Ada dua alasan, anaknya meninggal dan Rohan adalah anak Mendagri. Di sepanjang flim terungkap, bahwa anak Nirmal yang bernama Appu meninggal akibat robohnya jembatan yang masih terhitung baru dibangun itu. Appu yang merupakan hidupnya, anaknya yang selama ini dibesarkan seorang diri, karena istrinya tinggal di AS, satu-satunya yang di punya, harus pergi meninggalkan Nirmal. Nirmal sangat sedih dan hampir bunuh diri. Saat itu, dia merasa bahwa pasti ada yang bertanggung jawab atas kejadian ini. Yaitu KORUPSI pembangunan jembatan itu. Rohan adalah anak mendagri, ya,dengan menculiknya, Nirmal berharap bahwa kebanaran akan terungkap
Selama jalannya flim, flim ini mengangkat kisah yang sering ditemui di Negara kita ini. Seperti sikap netizen, golongan oposisi dalam suatu pemerintahan juga yang golongan yang mendukung pemerintahan itu sendiri.
Awalnya, kasus penculikkan ini
disembunyikan dari mata publik, akhirnya terkuak juga setelah Nirmal memberikan
info di social media mengenai bahwa dirinya telah menculik Rajkumaar (Anak
Penguasa). Setelah muncul ke media, banyak yang menghubungkan bahwa mentri
telah melakukan sesuatu kepada penculik sehingga penculik itu menculik Rohan
anak sang mentri. Ketika kita pikir kembali, bukan kah ini yang akan kita
pikirkan ketika situasi ini benar terjadi?
Pihak oposisi mulai
maju untuk bersuara “Mentri tidak bisa menjaga anaknya apalagi menjaga Negara”.
Wah, ini terlihat natural seperti biasa. Ketika posisi pemimpin sedang
dipertanyakan, selalu ada saja orang yang memanfaatkan.
Dari awal flim sebelum
menceritakan tentang Appu sebenarnya kita bisa menebak, bahwa Nirmal adalah
orang yang baik. Terlihat cara Nirmal memperlakukan Rosan, apalagi ketika Rosan
tertidur dan juga ketika Rosan sakit.
Peneyelidikan
dilakukan oleh seluruh pihak, polisi, Salah satu detektif
CBI, Nachiket Verma (Jimmy Shergill).
Pencarian sangat sulit dilakukan, Karena Nirmal selalu berpindah-pindah tempat.
Awal kisah pencarian dimulai ketika Nirmal menelpon orang tua Chekku, untuk
memberi tahu kepada menteri bahwa ia mempunyai permintaan, yaitu membongkar
kasus korupsi terkait jembatan itu.
Ketika dalam masa
pencarian, Nachiket mencari tahu jembatan mana yang dimaksud oleh sang
penculik, setelah ia berhasil mengetahui jembatan yang dimaksud, ia menemui
seorang kakek yang juga merupakan salah satu dari keluarga korban jembatan yang
rubuh itu. Nachiket pun menemui sang kakek, dan flashback pun dimulai
Ternyata, kakek itu sebelumnya
pernah bertemu dengan Nirmal, dia tidak mengingat namanya, yang dia ingat
adalah nomor 3 dan menyuruh Nachiket bertanya kepada Komisaris DepKes Gupte.
Tapi bukan itu yang bisa kita garis bawahi. Permasalahannya adalah ketika ada
suatu bencara, selalu ada yang namanya kompensasi, ya, kakek itu bertemu Nirmal
saat mungkin sedang mengurus kelanjutan pencarian jenazah anaknnya. Tapi,
seperti yang biasa kita dengan, ada uang kompensasi, yaa bisa dibilang uang
tutup mulut agar menyudahi kasus ini. Padahal pastinya yang keluarga itu
inginkan adalah bisa bertemu dengan anak/keluarga yang tertimbun jembatan,
apapun kondisinya.
Bagian paling sedih
adalah ketika saat itu di kereta Nirma bercerita kepada Rosan apa yang
sebenarnya terjadi. Kisah yang lalu kembali diputar. Saat itu Nirmal ingin
mengantar Apu berangkat kesekolah, tapi tidak jadi, karena ada orang yang memintanya untuk datang bekerja.
Tiba-tiba ada berita bahwa jembatan diruntuh dan handphone Nirmal berbunyi memberitakan
bahwa anaknya menjadi korban pada jembatan yang runtuh itu. Di papan pengunguman tertulis bahwa APU KUMAR umur
7 tahun menjadi salah satu korban
yang meninggal. Nirmal lemes sejadi jadinya. Sedih banget liatnya, dia frustasi dan duduk di selasar rumah sakit
sambil memegang tas dan sepatu Apu yang tadi pagi ia kenakan, ketika suster
lewat, dia mengatakan bahwa tadi pagi saya masih bareng anak saya, kok sekarang yang tinggal hanya tas ama sepatunya
doang.. Haduu sedi banget. Dia manggil-manggil namanya di rumah sakit. Apu, apu, apu. YaAllah ayahnya sedih
banget. Gabisa bayangin. Sedih banget huuu. Mayatnya tuh gaada.
Nachiket berhasil
mengetahu identitas penculik, mulai dari nama, muka dan rumahnya. Disana Nachiket
ngeliat foto Apu yang ditempel di dinding dan Nachiket berkata “Tempat ini layaknya Taj Mahal si anaknya. Luka nya masih membekas”
Akhirnya, terkuaklah
semuanya. Jika ingin Rohan bebas, maka harus bertemu dan melakukan debat terbuka. Nachiket
mengusulkan di Jantar mantar termpat bisanya para demonstran berdemonstrasi dengan syarat harus tarik
mundur pasukan.
Tapi semua berubah, menjelang akhir film, Nirmal kembali ke rumahnya di Mumbai bersama
Rohan, dan memanggil penyiar berita TV serta semua orang yang terlibat dalam
pembangunan jembatan, termasuk Mendagri datang ke
rumahnya dan mengancam untuk membunuh Rohan jika mereka tidak datang.
Kontraktor jembatan, Mendagri dan partai yang berkuasa (Pratap
Nimbalkar), mengakui ada praktik korupsi dalam pembangunan jembatan, pengakuan
tersebut disiarkan secara langsung di TV. Semua, masyarakat dan siapapun akhirnya mengetahui bahwa memang
benar-benar ada korupsi yang selama ini menjadi bisnis utama mereka para
pejabat ketika mereka menjabat. Jadi tujuan mereka menjabat adalah melakukan
bisnis korupsi. Ih, ngeri banget. Padahalkan kita menunjuk pemimpin karena kita
percaya bahwa mereka akan menjalan kan negeri ini agar rakyatnya makmur.
Setelah semuanya terbongkar Rohan pun bebas dan Nirmal meyerahkan dirinya
kepolisi.
Dari cerita diatas
banyak banget nilai kehidupan yang bisa kita ambil. Mulai dari kisah Rosan dan
Nirmal, yang hanya dengan hitungan hari, mereka akhirnya saling menyayangi. Rosan yang menyatakan kepada Nirmal bahwa dia sudah
terkena STOCKHOLM sydrom yang ternyata
juga dirasakan oleh Nirmal. Stockholm sendiri yaitu antara penculik dan korban timbul
rasa cinta dan kasih sayang atau simpati. Dan Nirmal juga mengatakan “Untuk kedua kalinya aku merasa
takut kehilangan seseorang.”.
Yaa, dia seorang ayah, pasti melihat Rosan yang hampir seumuran sama anaknya,
pasti menyayanginya. Dan Rosan yang selama ini hanya dekat dengan ibunya,
karena ayahnya sibuh dengan perpolitikan, merasa Nirmal adalah sosok ayah yang
baik. Dan diakhir cerita Rosan dan Nirmal berpelukan.
Juga nilai kehidupan
mengenai kewajiban. Nirmal mengatakan “Oleh karena itu
hendaknya seseorang bertindak atas kewajibannya, tanpa terikat karma, sebab
dengan bekerja tanpa ikatan karma, seseorang sampai kepada Yang Maha Kuasa. Seloka Bhagavad Gita 3.19”. Yang ternyata kucari adalah sebuah syair/nyanyian
yang ada di bagian Kitab Mahabrata. Secara gak langsung nyampein bahwa kita
harus memenuhi kewajiban kita. Amanah kita.
Dan sebenarnya banyak pertanyaan
yang mucul ketika selesai menonton flim ini. Masih penasaran apa maksudnya
Nachiket yang bilang “Ikutilah kata hatimu” kepada rekannya, yang jelas-jelas
dia pasti dengan mudah bisa mencari tahu siapa penculiknya, tapi diundur-undur
sampai ada proses seperti itu. Dan dia juga ngomong kalo dia pengen jadi
gubernur. Sebenernya ada pemikiran, mungkin dia nantinya ingin menjabat sebagai
pemimpin dengan terlebih dahulu menorehkan citra positif. Entahlah selalu
susuzon sama yang ingin atau berambisi sebagai pemimpin.
Selanjutnya, apakah
masih ada rasa keperyaan masyarakat terhadap pemerintah yang secara langsung
membuka aib nya selama ini. Hmm, bagaimana jika itu terjadi sungguhan dan apa
reaksi masyarakat?
Terakhir, apakan Rosan
akan terus berhubungan dengan Nirmal. Kurasa, misalnya itu mungin terjadi, iya.
Entahlah. Hanya khayalanku saja.
Mungkin segitu aja
cerita mengenai flim Madaari.. Banyak nilai yang bisa diambil. Dan kisah ini
ditutup dengan narasi yang keren banget yang nanti akan aku taro di paling
bawah.
Sampaikanlah sebebas bibirmu berujar. Sampaikanlah selagi punya lidah. Selagi hayat masih dikandung badan.
Bicaralah selagi yang Maha Hidup menghidupkan mu. Bicaralah selagi masih ada kesempatan. Sebelum maut memisahkan mu dari tubuh dan lidahmu.
Kaatakanlah yang benar selagi yang maha hidup memberimu kesempatan.
Sampaikanlah andai ucapanmu tidaklah salah , maka sampaikanlah.