Minggu, 05 April 2020

Review Flim #1 "Madaari"


Madaari (2016)
Sang elang menerkam mangsanya, lalu membawanya terbang, kisah itu sudah biasa, tapi tidak dengan kisah ini. Lalu mangsa nya kembali menyerang elang, kisah ini seperti mustahil, tapi sumpah demi Tuhan anda pasti ingin mendengarnya

Dalam post-an kali ini, aku akan menceritakan flim yang dibuka dengan narasi diatas, flim itu berjudul Madaari. Yang artinya dalang. Dalang? Ternyata ada maksud dan tujuan dari judul tersebut. Flim ini merupakan flim Bollywood yang di produksi tahun 2016. Di artikel yang lain, flim ini katanya di angkat dari kisah nya. Flim ini berdurasi 2 jam 13 menit. Untuk ukuran flim, ini termaksud flim yang durasinya cukup panjang, akan tetapi tidak ada kebosanan disana.

Cerita ini berkisah tentang seorang anak yang diculik oleh seorang ayah yang kehilangan anaknya. Nah loh.. Yaa, anak itu, Rohan, yang diperankan oleh Vishesh Bansal yang ku kira pemeran Nakula kecil di serial mahabrata (FYI, pemeran Nakula ternyata namanya Davesh Ahuja),  diculik oleh Nirmal Vishar, yang diperankan oleh Irrfan Khan. Dalam mengemas alurnya, flim ini bisa dikatakan sangat rapih. Bikin orang yang menonton, ingin tahu apa kelanjutannya.

Rohan adalah seorang anak mentri dalam negeri yang disekolahkan di sekolah asrama. Kebetulan dia suka kabur dari asrama untuk berjalan-jalan dan juga makan bersama temannya, Chekku. Dan, di momen Rohan keluar dari asramalah, Nirmal berhasil menculik Rohan. Dengan mempelajari kebiasaan Rohan yang keluar pukul 12 malam dan kembali pukul 4. Nirmal berhasil menculik Rohan dengan cara memasukkan obat bius kedalam makanan Rohan dan Chekku pada saat Nirmal berpura-pura menjadi penjual makanan.

Kenapa Rohan yang di culik? Ada dua alasan, anaknya meninggal dan Rohan adalah anak Mendagri. Di sepanjang flim terungkap, bahwa anak Nirmal yang bernama Appu meninggal akibat robohnya jembatan yang masih terhitung baru dibangun itu. Appu yang merupakan hidupnya, anaknya yang selama ini dibesarkan seorang diri, karena istrinya tinggal di AS, satu-satunya yang di punya, harus pergi meninggalkan Nirmal. Nirmal sangat sedih dan hampir bunuh diri. Saat itu, dia merasa bahwa pasti ada yang bertanggung jawab atas kejadian ini. Yaitu KORUPSI pembangunan jembatan itu. Rohan adalah anak mendagri, ya,dengan menculiknya, Nirmal berharap bahwa kebanaran akan terungkap

Selama jalannya flim, flim ini mengangkat kisah yang sering ditemui di Negara kita ini. Seperti sikap netizen, golongan oposisi dalam suatu pemerintahan juga yang golongan yang mendukung pemerintahan itu sendiri.

Awalnya, kasus penculikkan ini disembunyikan dari mata publik, akhirnya terkuak juga setelah Nirmal memberikan info di social media mengenai bahwa dirinya telah menculik Rajkumaar (Anak Penguasa). Setelah muncul ke media, banyak yang menghubungkan bahwa mentri telah melakukan sesuatu kepada penculik sehingga penculik itu menculik Rohan anak sang mentri. Ketika kita pikir kembali, bukan kah ini yang akan kita pikirkan ketika situasi ini benar terjadi?

Pihak oposisi mulai maju untuk bersuara “Mentri tidak bisa menjaga anaknya apalagi menjaga Negara”. Wah, ini terlihat natural seperti biasa. Ketika posisi pemimpin sedang dipertanyakan, selalu ada saja orang yang memanfaatkan.

Dari awal flim sebelum menceritakan tentang Appu sebenarnya kita bisa menebak, bahwa Nirmal adalah orang yang baik. Terlihat cara Nirmal memperlakukan Rosan, apalagi ketika Rosan tertidur dan juga ketika Rosan sakit.

Peneyelidikan dilakukan oleh seluruh pihak, polisi, Salah satu detektif CBI, Nachiket Verma (Jimmy Shergill). Pencarian sangat sulit dilakukan, Karena Nirmal selalu berpindah-pindah tempat. Awal kisah pencarian dimulai ketika Nirmal menelpon orang tua Chekku, untuk memberi tahu kepada menteri bahwa ia mempunyai permintaan, yaitu membongkar kasus korupsi terkait jembatan itu.

Ketika dalam masa pencarian, Nachiket mencari tahu jembatan mana yang dimaksud oleh sang penculik, setelah ia berhasil mengetahui jembatan yang dimaksud, ia menemui seorang kakek yang juga merupakan salah satu dari keluarga korban jembatan yang rubuh itu. Nachiket pun menemui sang kakek, dan flashback pun dimulai

Ternyata, kakek itu sebelumnya pernah bertemu dengan Nirmal, dia tidak mengingat namanya, yang dia ingat adalah nomor 3 dan menyuruh Nachiket bertanya kepada Komisaris DepKes Gupte. Tapi bukan itu yang bisa kita garis bawahi. Permasalahannya adalah ketika ada suatu bencara, selalu ada yang namanya kompensasi, ya, kakek itu bertemu Nirmal saat mungkin sedang mengurus kelanjutan pencarian jenazah anaknnya. Tapi, seperti yang biasa kita dengan, ada uang kompensasi, yaa bisa dibilang uang tutup mulut agar menyudahi kasus ini. Padahal pastinya yang keluarga itu inginkan adalah bisa bertemu dengan anak/keluarga yang tertimbun jembatan, apapun kondisinya.

Bagian paling sedih adalah ketika saat itu di kereta Nirma bercerita kepada Rosan apa yang sebenarnya terjadi. Kisah yang lalu kembali diputar. Saat itu Nirmal ingin mengantar Apu berangkat kesekolah, tapi tidak jadi, karena ada orang yang memintanya untuk datang bekerja. Tiba-tiba ada berita bahwa jembatan diruntuh  dan handphone Nirmal berbunyi memberitakan bahwa anaknya menjadi korban pada jembatan yang runtuh itu. Di papan pengunguman tertulis bahwa APU KUMAR umur 7 tahun menjadi salah satu korban yang meninggal. Nirmal lemes sejadi jadinya. Sedih banget liatnya, dia frustasi dan duduk di selasar rumah sakit sambil memegang tas dan sepatu Apu yang tadi pagi ia kenakan, ketika suster lewat, dia mengatakan bahwa tadi pagi saya masih bareng anak saya, kok sekarang yang tinggal hanya tas ama sepatunya doang.. Haduu sedi banget. Dia manggil-manggil namanya di rumah sakit. Apu, apu, apu. YaAllah ayahnya sedih banget. Gabisa bayangin. Sedih banget huuu. Mayatnya tuh gaada.

Nachiket berhasil mengetahu identitas penculik, mulai dari nama, muka dan rumahnya. Disana Nachiket ngeliat foto Apu yang ditempel di dinding dan Nachiket berkata “Tempat ini layaknya Taj Mahal si anaknya. Luka nya masih membekas”

Akhirnya, terkuaklah semuanya. Jika ingin Rohan bebas, maka harus bertemu dan melakukan debat terbuka. Nachiket mengusulkan di Jantar mantar termpat bisanya  para demonstran berdemonstrasi dengan syarat harus tarik mundur pasukan.

Tapi semua berubah, menjelang akhir film, Nirmal kembali ke rumahnya di Mumbai bersama Rohan, dan memanggil penyiar berita TV serta semua orang yang terlibat dalam pembangunan jembatan, termasuk Mendagri datang ke rumahnya dan mengancam untuk membunuh Rohan jika mereka tidak datang. Kontraktor jembatan, Mendagri dan partai yang berkuasa (Pratap Nimbalkar), mengakui ada praktik korupsi dalam pembangunan jembatan, pengakuan tersebut disiarkan secara langsung di TV.  Semua, masyarakat dan siapapun akhirnya mengetahui bahwa memang benar-benar ada korupsi yang selama ini menjadi bisnis utama mereka para pejabat ketika mereka menjabat. Jadi tujuan mereka menjabat adalah melakukan bisnis korupsi. Ih, ngeri banget. Padahalkan kita menunjuk pemimpin karena kita percaya bahwa mereka akan menjalan kan negeri ini agar rakyatnya makmur. Setelah semuanya terbongkar Rohan pun bebas dan Nirmal meyerahkan dirinya kepolisi.
Madaari: Irrfan goes out of his way to take care of child co-star ...

Dari cerita diatas banyak banget nilai kehidupan yang bisa kita ambil. Mulai dari kisah Rosan dan Nirmal, yang hanya dengan hitungan hari, mereka akhirnya saling menyayangi.  Rosan yang menyatakan kepada Nirmal bahwa dia sudah terkena STOCKHOLM sydrom  yang ternyata juga dirasakan oleh Nirmal. Stockholm sendiri yaitu antara penculik dan korban timbul rasa cinta dan kasih sayang atau simpati. Dan Nirmal juga mengatakan Untuk kedua kalinya aku merasa takut kehilangan seseorang.”. Yaa, dia seorang ayah, pasti melihat Rosan yang hampir seumuran sama anaknya, pasti menyayanginya. Dan Rosan yang selama ini hanya dekat dengan ibunya, karena ayahnya sibuh dengan perpolitikan, merasa Nirmal adalah sosok ayah yang baik. Dan diakhir cerita Rosan dan Nirmal berpelukan.

Juga nilai kehidupan mengenai kewajiban. Nirmal mengatakan Oleh karena itu hendaknya seseorang bertindak atas kewajibannya, tanpa terikat karma, sebab dengan bekerja tanpa ikatan karma, seseorang sampai kepada Yang Maha Kuasa. Seloka Bhagavad Gita 3.19”. Yang ternyata kucari adalah sebuah syair/nyanyian yang ada di bagian Kitab Mahabrata. Secara gak langsung nyampein bahwa kita harus memenuhi kewajiban kita. Amanah kita.

Dan sebenarnya banyak pertanyaan yang mucul ketika selesai menonton flim ini. Masih penasaran apa maksudnya Nachiket yang bilang “Ikutilah kata hatimu” kepada rekannya, yang jelas-jelas dia pasti dengan mudah bisa mencari tahu siapa penculiknya, tapi diundur-undur sampai ada proses seperti itu. Dan dia juga ngomong kalo dia pengen jadi gubernur. Sebenernya ada pemikiran, mungkin dia nantinya ingin menjabat sebagai pemimpin dengan terlebih dahulu menorehkan citra positif. Entahlah selalu susuzon sama yang ingin atau berambisi sebagai pemimpin.

Selanjutnya, apakah masih ada rasa keperyaan masyarakat terhadap pemerintah yang secara langsung membuka aib nya selama ini. Hmm, bagaimana jika itu terjadi sungguhan dan apa reaksi masyarakat?
Terakhir, apakan Rosan akan terus berhubungan dengan Nirmal. Kurasa, misalnya itu mungin terjadi, iya. Entahlah. Hanya khayalanku saja.

Mungkin segitu aja cerita mengenai flim Madaari.. Banyak nilai yang bisa diambil. Dan kisah ini ditutup dengan narasi yang keren banget yang nanti akan aku taro di paling bawah. 

Sampaikanlah sebebas bibirmu berujar. Sampaikanlah selagi punya lidah. Selagi hayat masih dikandung badan.

Bicaralah selagi yang Maha Hidup menghidupkan mu. Bicaralah selagi masih ada kesempatan. Sebelum maut memisahkan mu dari tubuh dan lidahmu.

Kaatakanlah yang benar selagi yang maha hidup memberimu kesempatan.

Sampaikanlah andai ucapanmu tidaklah salah , maka sampaikanlah.




Tidak ada komentar: